Perbandingan Mangkok Adonan Kaca vs Plastik dan Stainless Steel

Posted on

Saat memilih peralatan dapur, terutama baskom adonan, banyak orang sering bingung menentukan material terbaik. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, mangkok adonan kaca kerap menjadi opsi favorit.

Kendati begitu, tak sedikit yang mempertanyakan apakah benar wadah kaca lebih unggul daripada plastik dan stainless steel. Terlebih kedua bahan tersebut juga tak kalah populer. Mari bahas lebih dalam agar bisa menentukan pilihan paling pas untuk kebutuhan membuat adonan.

Mangkok Adonan Kaca
istock

Memahami Perbandingan Mangkok Adonan Kaca vs Plastik dan Stainless Steel

Seperti telah tertera di atas, baik kaca, plastik dan stainless steel merupakan material utama dalam pembuatan baskom adonan. Di pasaran, ketiganya sama-sama menawarkan beragam kualitas, ukuran, bentuk, serta model sesuai kebutuhan rumah tangga maupun penggunaan profesional.

Selain itu, harga ketiga jenis ini juga cukup kompetitif. Membuat pilihan semakin variatif. Namun, untuk memahami kelebihan serta kekurangan wadah kaca secara lebih objektif, mari kita bandingkan secara menyeluruh dari berbagai segi.

  1. Segi Tampilan

Jika menilik dari segi tampilannya, mangkok adonan kaca menawarkan keunggulan tersendiri. Sifatnya yang transparan membuatnya tampak jernih. Dengan mangkok kaca, pengguna juga bisa lebih mudah memantau kondisi adonan tanpa harus mengangkat tutup atau mengintip dari atas. Hal ini tidak hanya praktis tetapi juga memberikan kesan elegan sekaligus bersih di dapur.

Di sisi lain, baskom plastik menawarkan variasi warna dan bentuk yang sangat beragam. Bagi yang menyukai suasana ceria atau ingin mencocokkan warna dengan tema dapur, mereka sangat memungkinkan.  Sayangnya, tampilan plastik cenderung mudah kusam seiring waktu, terutama jika sering kita gunakan.

Sementara itu, wadah stainless steel hadir dengan kilauan metalik yang memberikan kesan kuat. Warna netral ini sangat cocok untuk dapur minimalis atau berkonsep industri. Hanya saja, tampilannya mungkin cenderung kaku bagi beberapa orang.

  1. Daya Tahan

Dalam hal daya tahan, mangkok stainless steel jelas unggul dengan ketahanan yang sangat baik terhadap benturan maupun penyok. Bahannya juga tahan karat, sehingga bisa bertahan bertahun-tahun dengan perawatan minimal. Namun, stainless steel bisa saja lecet atau tergores, meski ini tidak mempengaruhi fungsi utamanya.

Sebaliknya, baskom plastik unggul dalam ketahanan terhadap benturan karena bahannya tidak mudah pecah. Meski demikian, plastik memiliki kelemahan pada goresan yang mudah muncul. Apalagi kemungkinan menyerap bau serta noda dari bahan makanan sangatlah tinggi. Ini kerap mengganggu fungsinya dalam jangka panjang.

Sedangkan mangkok adonan kaca meskipun cantik dan tahan gores ringan, memiliki kelemahan besar yaitu risiko pecah. Terutama jika terbentur keras atau terjatuh. Oleh karena itu, penggunaan wadah kaca perlu kehati-hatian ekstra.

  1. Faktor Fleksibilitas

Fleksibilitas adalah aspek penting dalam memilih wadah adonan, terutama jika ingin langsung memanggang atau memanaskan bahan di dalamnya. Di sini, mangkok kaca memiliki keunggulan besar. Bagaimana tidak, mereka bisa langsung masuk ke oven atau microwave tanpa risiko rusak.

Sehingga membuat proses memasak menjadi lebih efisien dan praktis. Namun, mengacu pada kanal YouTube TultesID penggunaan baskom kaca harus cermat. Ini mengingat tidak semua mangkok bisa langsung kita pakai di suhu tinggi.

Sang YouTuber menyarankan supaya lebih teliti sebelum membeli. Biasanya, mangkok tanpa pelapis khusus hanya tahan di suhu maksimal 50 derajat celcius. Cocok untuk adonan mentah yang nantinya perlu penggantian wadah.

Sebaliknya, mangkok plastik umumnya tidak aman untuk oven atau microwave. Kecuali jika terbuat dari plastik khusus yang tahan panas, biasanya cukup mahal dan jarang ditemukan. Plastik standar bisa meleleh atau bahkan mengeluarkan bahan kimia berbahaya saat terkena suhu tinggi.

Mangkok stainless steel bisa digunakan di oven selama tanpa bagian plastik atau karet. Mereka sangat tahan terhadap suhu tinggi. Kendati demikian, stainless steel tidak bisa kita gunakan di microwave. Ini mengingat sifat logam yang memantulkan gelombang microwave. Hal yang bisa menyebabkan kerusakan alat maupun mangkok itu sendiri.

  1. Kemudahan Perawatan

Mengenai perawatan, mangkok adonan kaca dan stainless steel sama-sama mudah kita bersihkan. Keduanya dapat kita cuci menggunakan mesin pencuci piring tanpa khawatir rusak atau berubah warna. Mangkok kaca juga tidak mudah menyerap noda maupun bau sehingga tetap terlihat bersih serta segar.

Di sisi lain, plastik memang mudah dibersihkan, namun sifatnya yang mudah menyerap bau dan noda menjadi kelemahan utama. Apalagi jika plastik kita gunakan untuk adonan berwarna kuat atau berbau tajam.

  1. Keamanan

Terakhir, aspek keamanan tentu menjadi prioritas utama dalam memilih mangkok adonan. Wadah kaca termasuk material yang sangat aman karena bersifat non-reaktif. Mereka tidak melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam makanan. Selain itu tidak bereaksi dengan bahan asam atau basa dalam adonan.

Di sisi lain, plastik harus kita pilih dengan hati-hati karena beberapa jenis mengandung bahan kimia seperti BPA. Pastikan selalu memilih plastik yang secara eksplisit menyatakan aman untuk makanan maupun suhu tinggi. Sedangkan tipe stainless steel juga termasuk aman untuk makanan. Namun, kualitas stainless steel ini perlu diperhatikan agar tidak mengandung logam berat.

Dari berbagai aspek yang telah dibahas, tidak ada satu jenis mangkok adonan yang secara mutlak paling unggul di segala hal. Pilihan terbaik sangat tergantung pada kebutuhan masing-masing. Jika mengutamakan estetika dan fleksibilitas, maka mangkok adonan kaca jawabannya. Sedangkan penggunaan sehari-hari bisa memilih wadah plastik. Apabila memerlukan perabot jangka panjang stainless patut dipertimbangkan.